Pemasangan Filter Air di Muntilan
Nama Konsumen : Bapak Agustine
Paket Yang Diambil : Paket Filter Air Biotamasindo B
Alamat : Gg. Rukun I, Kawetan, Muntilan, Kec. Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 56411
Air dalam kehidupan rumah tangga memang sangat dibutuhkan untuk keperluan sehari hari seperti mencuci, memasak, menyiram tanaman dan lainnya. Jika kondisi air kuning, keruh bahkan bau seperti yang di alami Bapak Agustine yang berlokasi di muntilan tentunya sangat merepotkan. Hal tersebut sangat mengganggu kegiatan kita sehari hari dalam rumah tangga, karena air berwarna kuning dapat merusak baju, lapisan lantai kamar mandi memiliki corak kuning, meninggalkan noda bekas dan jika terkena kulit akan merusak bahkan menyebabkan penyakit.
Maka dari itu, solusi terbaik untuk mendapatkan sumber air bersih adalah dengan cara TREATMENT ( PENGOLAHAN ) sumber air menjadi air bersih, jernih dan layak untuk digunakan dalam kegiatan sehari hari. Dengan menggunakan sistem pemfilteran, air keruh berwarna, bau, akan menjadi bersih jernih dan layak digunakan untuk kegiatan sehari hari seperti mencuci, memasak, dan untuk dikonsumsi.
Pemasangan Filter Air di Muntilan
Di antara kota jogja dan magelang terdapat kota kecamatan yang begitu unik, walaupun hanya sebatas kota kecil namun terdapat banyak sekali pertokoan, terminal, dan pasar menjadikan kota ini sangat ramai walapun sebatas kota kecamatan. Nama kota ini adalah MUNTILAN.
Ada beberapa versi cerita tentang asal usul Kota Muntilan. Ada yang menceritakan kalau sebelum jadi sebuah kota, tempat itu merupakan sarang perampok. Suatu hari kawanan perampok itu menghadang seorang pengelana. Karena rasa ketakutan yang luar biasa, semua bekal sang pengelana yang dibawa dalam pengembaraannya terpaksa diserahkan pada perampok itu. Selepas perampok itu pergi, barulah pengelana itu berteriak histeris. “Munthil ilang…munthil-munthil ilang…(bekal saya hilang),” begitulah suara sang pengelana itu.
Lalu ada pula versi cerita yang menyebut kalau kata “Muntilan” berasal dari dua kata bahasa Inggris yaitu “mount” (gunung) dan “land” (tanah). penyebutan ini tak lepas dari letak kota itu yang berada persis di tengah-tengah deretan cincin gunung yaitu Merapi, Merbabu, Andong-Telomoyo, Sumbing, dan Pegunungan Menoreh.
Muntilan merupakan kota yang bergeliat di Kabupaten Magelang. Di sepanjang jalan protokol utama yang membujur dari selatan ke utara, terdapat deretan toko-toko yang dulunya dibuka oleh para perantau Tionghoa. Di sepanjang jalan itu pula terdapat sekolah, perkantoran, bank, masjid, gereja, klenteng, bioskop, dan lain-lain.
Tak hanya itu, Muntilan menjadi pusat perdagangan dari komoditas pertanian lokal yang terdapat di sekitar Muntilan. Hal ini membuat Pasar Muntilan berkembang sangat pesat. Komoditasnya macam-macam seperti sayur-mayur, buah-buahan, tembakau, bahkan klembak.
Kota Muntilan memiliki berbagai keunikan. Salah satunya adalah kuliner legendaris yaitu tape ketan. Di pusat kotanya juga bertebaran berbagai kuliner seperti bakso Mekarsari, magelangan, soto, nasi rames, serta jajanan ringan seperti wajik, jenang, krasikan, slondhok, dan pothil.
Selain itu, Muntilan juga menjadi sentra kerajinan pahat batu terutama di daerah Prumpung dan Tejowarno. Di kedua desa itu, kemampuan memahat batu diwariskan secara turun temurun. Bahkan tak sedikit yang berpendapat bahwa para pekerja yang dahulu membangun Candi Borobudur berasal dari wilayah Muntilan.